SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI, SATU-SATUNYA BLOG YANG AKAN MENJADI SOLUSI, INSPIRASI, DAN REFERNSI KARYA ILMIAN ANDA
Upaya Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di SMK PGRI Turen Malang
Rabu, 20 Juli 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Landasan
dan cita-cita yang ingin dicapai oleh pemerintah adalah menjadikan
rakyat dan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang agar menjadi manusia
yang berpendidikan, cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
Sebagaimana disebutkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea keempat, bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Penjabaran tersebut kemudian dituangkan dalam batang tubuh UUD 1945 Bab XIII tentang pendidikan, pasal 31 ayat 1 dan 2 yang berbunyi sebagai berikut:
- Tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran
- Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran Nasional yang diatur dengan Undang-undang[1]
Pendidikan
adalah sesuatu yang sangat penting bagi setiap insan sebagai upaya
untuk mengarahkan dan mengembangkan dirinya menjadi sosok makhluk yang
mempunyai kepribadian utama. Dalam upaya untuk mencapai cita-citanya pemerintah
meningkatkan taraf hidup rakyat pada tingkat yang lebih baik. Maka
pemerintah memberikan kesempatan kepada seluruh warga Negara untuk
mendapatkan pengajaran (pendidikan) tanpa memandang status sosial,
golongan dan lain sebagainya.
Adapun
tujuan pendidikan Nasional yang dijelaskan dalam Undang-undang Republik
Indonesia No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab
II pasal 3 yang berbunyi:
"Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokrasi serta bertanggung jawab". [2]
Untuk
merealisasikan tujuan tersebut, maka diperlukan sarana dan prasarana
pendidikan yang memadai guna mempermudah dalam proses belajar mengajar
dan sekaligus untuk mengangkat serta meningkatkan prestasi belajar
siswa.
Adapun
salah satu dari sarana dan prasarana pendidikan adalah Perpustakaan,
dimana perpustakaan adalah salah satu sumber informasi dan ilmu
pengetahuan.
Karena
perpustakaan adalah sumber informasi dan ilmu pengetahuan, oleh karena
itu perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari Sekolah. Mengingat begitu
pentingnya keberadaan perpustakaan dalam upaya untuk mengembangkan
intelektual siswa dan meningkatkan prestasi belajar siswa, maka perlulah
kiranya digalakkan adanya perpustakaan pada semua jenis dan tingkat
sekolah. Hal ini sesuai dangan ketetapan MPR No. II/MPR/1993 yang
berbunyi sebagai berikut:
"Sarana
dan prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, sarana ketrampilan dan penelitian, media pengajaran, teknologi
pendidikan serta fasilitas jasmani dikembangkan dan disebar luaskan
secara merata untuk membantu terselenggaranya dan meningkatkan kwalitas
pendidikan sesuai dangan persyaratan pendidikan serta kebutuhan
pembangunan."[3]
Dalam
upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di negara kita ini, maka
penyelenggaraan (pengelolaan) perpustakaan harus dilakukan secara
sistematis dan sesuai dengan pedoman penyelenggaraan yang berlaku, agar
sesuai dengan tujuan didirikannya perpustakaan itu sendiri, antara lain
agar tumbuh (timbul) kecintaan terhadap membaca, memupuk dan menanamkan
kebiasaan membaca sehingga tumbuh kecintaan terhadap buku.
Kemampuan
membaca yang dimiliki oleh seseorang merupakan modal utama dalam proses
belajar mengajar. Dengan kata lain kemampuan membaca merupakan
prasyarat utama dan merupakan kebutuhan pokok bagi seseorang untuk
mencapai keberhasilan. Karena dengan membaca seseorang dapat dengan
mudah untuk mengkaji berbagai ilmu pengetahuan.
Aktifitas
membaca ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat mendorong
terwujudnya kegiatan tersebut. Adapun salah satu faktor yang
mempengaruhi kegiatan membaca adalah minat. Minat mempunyai peran sangat
penting dan menempati posisi vital dalam aktifitas membaca (belajar)
siswa, karena minat mempunyai daya dorong yang kuat terhadap terwujudnya
suatu aktifitas.
Minat
mempunyai arti sikap jiwa seseorang termasuk tiga fungsi jiwanya yaitu
kognitif (pengenalan), emosi (perasaan), dan konasi (kemauan) yang
tertuju pada sesuatu, dan dalam hal ini unsur emosi adalah yang terkuat.[4] Namun apabila pembaca tidak mempunyai minat atau daya dorong untuk membaca, maka kegiatan membaca tidak akan terlaksana.
Besar
kecilnya minat baca itu sendri juga dipengaruhi beberapa faktor, baik
yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri (faktor intern), maupun
dari luar diri siswa (faktor ekstern). Adapun faktor internal
menyangkut kerajinan, kecakapan dasar (skill), dan kecerdasan. Sedangkan
faktor eksternal diantaranya adalah keadaan keluarga, kondisi sekolah
dan kondisi masyarakat.
Agar
minat baca siswa tumbuh dan berkembang, maka salah satu upaya yang bisa
dilakukan adalah dengan melengkapi koleksi (bahan pustaka) yang ada,
mengatur situasi dan kondisi dengan sebaik mungkin, melaksanakan tata
kerja (mengorganisir) perpustakaan sesuai dangan sistem penyelenggaraan
yang ada, sehingga siswa merasa betah dan nyaman serta senang berada
(membaca) di dalam perpustakaan.
Untuk
mengetahui seberapa jauh manfaat dan fungsi perpustakaan di sekolah
dalam upaya untuk membantu meningkatkan prestasi dan minat baca siswa,
maka perlu adanya penelitian dan penjajakan pada perpustakaan tersebut
secara ilmiah serta sampai sejauh mana peranan perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca siswa. Dalam hal ini penulis akan melihat secara
langsung dan mengadakan penelitian di SMK PGRI Turen.
Berangkat dari paparan latar belakang di atas, maka terumuslah suatu judul: “UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SMK PGRI TUREN”
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan:
1. Bagaimana keadaan perpustakaan di SMK PGRI Turen?
2. Upaya apa yang dilakukan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa di SMK PGRI Turen?
3. Faktor apa saja yang mendukung dan menghambat perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa di SMK PGRI Turen?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian secara umum adalah untuk menggali, menghimpun serta
menyajikan informasi yang berkaitan dengan upaya perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca siswa sekolah. khususnya siswa SMK PGRI Turen.
Adapun tujuan penelitia secara khusus adalah:
1. Untuk mengetahui secara jelas tentang keadaan perpustakaan di SMK PGRI Turen.
2. Untuk mengetahui usaha yang telah dilakukan perpustakaan dalam menigkatkan minat baca siswa SMK PGRI Turen
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat perpustakaan dalam upaya meningkatkan minat baca siswa di SMK PGRI Turen
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara
umum penelitian akan berguna bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab
dan berkepentingan terhadap masa depan pendidikan Nasional
2. Bagi
pengelola lembaga pendidikan minimal hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai masukan terhadap perpustakaan yang ada sebagai sarana
pendidikan yang penting.
3. Bagi
pangelola perpustakaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan kepadanya agar bisa lebih maningkatkan sistem
pengelolaan yang baik terhadap perpustakaanya.
E. Definisi Istilah
Agar
tidak terjadi kesalah pahaman dan perbedaan arah pandang terhadap
pemahaman skripsi ini, maka berikut ini penulis sajikan arti kata atau
kalimat dari judul skripsi ini, yaitu:
Upaya Perpustakaan: Adalah kata majemuk dari kata upaya dan perpustakaan. Arti kata upaya adalah usaha, kiat-kiat.[5] Sedangkan kata perpustakaan berasal dari kata pustaka mendapatkan awalan per- dan akhiran -an, mempunyai arti buku-buku bacaan.[6]
Maksud penulis dari kata Upaya Perpustakaan adalah usaha, kiat-kiat keberadaan buku-buku bacaan.
Meningkatkan: Kata meningkatkan
berasal dari kata tingkat yang mendapatkan awalan me- dan akhiran -kan,
yang mempunyai arti menaikkan dan kadang-kadang mempunyai arti
mempertinggi.[7]
Minat baca: Minat
mempunyai arti sikap jiwa seseorang termasuk tiga fungsi jiwanya yaitu
kognitif (pengenalan), emosi (perasaan), dan konasi (kemauan) yang
tertuju pada sesuatu.[8] Sedang baca atau membaca mempunyai arti mengucapkan lafal bahasa tulisan kedalam bahasa lisan menurut peraturan tertentu.[9]
Dari
pengertian judul di atas dapat dipahami secara operasional adalah upaya
perpustakaan dalam meningkatkan kecenderungan jiwa siswa SMK PGRI Turen
untuk menaruh perhatiannya terhadap membaca.
F. Metode Penelitian
Adapun
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
pendekatan kualitatif yakni berusaha untuk memahami makna
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kegiatan subyak di lapagan
secara utuh, penelitian ini juga memahami secara langsung obyek yang
diteliti di lapangan secara ilmiah dalam ragka memperoleh data-data
penelitian.[10] Dalam hal ini peneliti sebagai Key instrument, kedudukan
peneliti dalam penelitian kualitatif yakni ia sekaligus merupakan
perencana, pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data dan pada
akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitian. Pencari tahu alamiah dalam
pengumpulan data lebih banyak bergantung pada dirinya sebagai alat
pengumpul data.[11] Instrumen pendukung lainya adalah pedoman observasi, wawacara (interview), dan dokumentasi.
1. Penentuan Obyek dan Sampel
Sebelum
suatu penelitian dilakukan, terlebih dahulu menentukan tempat atau
obyek yang diteliti sekaligus mengandung pengertian berapa besar kecilya
informan yang akan diteliti. Adapun yang mejadi obyek penelitian adalah
SMK PGRI Turen, yaitu Upaya Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca
Siswa.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.[12]
Dengan demikian populasi adalah keseluruhan dari subyek atau individu
yang diteliti. Adapun populasi pada penelitian ini adalah semua elemen
yang ada di SMK PGRI Turen.
Konsep
sample dalam penelitian kualitatif brkaitan dengan bagaimana memilih
informen atau situasi social tertentu yang dapat memberikan informasi
yang mantap dan terpercaya mengenai elemen-elemen yang ada (karakteistik
elemen-elemen yang tercakup atau topic penelitian). Kemudian dalam
pemilihan informan menggunakan cara purposif (tidak acak) yaitu atas
dasar apa yang kita ketahui tenteng variasi-variasi yang ada atau
elemen-elemen yang ada.[13]
Sedangkan tekhnik sampling yang digunakan yakni proses pengembangan sample secara beranting atau yang disebut Snowball Sampling,
suatu proses menyebarnya sample yang diibaratkan “bola salju” yang pada
mulanya kecil kemudian semakin membesar dalam proses “bergulir
menggelinding”nya.[14]
Adapun tahap pemilihan sample adalah sebagai berikut:
a. Pemilihan sample awal, apakah informan (untuk di wawancarai) ataukah suatu situasi social (untuk diobservasi) adalah:
1) Informan untuk diwawancarai daalm pemilihan sample awal misalnya pimpinan perpustakaan.
2) Informasi
untuk diobservasi yaitu dengan cara peneliti mengadakan pengamatan atau
menyaksikan kegiatan-kegiatan yang berlangsung diperpustakaan secara
langsung.
b. Pemilihan
sample lanjutan guna memperluas informasi dan melacak segenap variasi
informasi yang mungkin ada.yang dimaksud disini adalah para staf
perpustakaan.
c. Menghentikan
pemilihan sample lanjutan sekaligus tidak muncul lagi informasi yang
bervariasi dengan informasi yang telah diperoleh sebelumnya.[15]
Dengan kata lain peneliti sewaktu-waktu bisa mnghentikan pemilihan
sample lanjutan apabila peneliti sudah memperoleh informasi yang
dibutuhkan dan sudah tidak muncul variasi informasi baru lagi.
Berpedoman
dari pendapat di atas, maka dalam hal ini peneliti mengambil beberapa
responden yang diambil dari para petugas perpustakaan, dikarenakan
penelitian ini disesuaikan dengan tema yang penulis angkat, yaitu
tentang “Upaya Perpustakaan Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa” di SMK
PGRI Turen, dalam hal ini peneliti lebih memfokuskan terhadap
upaya-upaya dalam meningkatkan minat baca.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan
data adalah prosedur sistematis dan standar untuk memperoleh data yang
diperlukan. Pengumpulan data tidak lain adalah merupakan suatu proses
pengadaan data primer untuk keperluan penelitian, serta merupakan
langkah yang amat penting dalam metode ilmiah.
a) Metode Observasi Langsung
Metode
observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti
mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gelaja yang dihadapi
(diselidiki) baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi buatan maupun
apa adanya.[16]
Metode
ini merupakan pencatatan dan pengamatan secara sistematik terhadap
fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode ini juga digunakan untuk
mendapatkan data yang bersifat fisik yang tidak dapat diperoleh dengan
cara interview.
b. Metode Wawancara (Interview)
Wawancara
atau interview adalah proses tanya jawab dengan lisan dua orang atau
lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu melihat yang lain
mendengarkan lewat telinganya sendiri. Suaranya merupakan alat pengumpul
informasi langsung tentang berbagai macam jenis, baik yang terpendam
maupun manfest.[17]
Metode
ini sering juga disebut dengan quisioner lisan, adalah sebuah dialog
yang dilakukan dengan jalan wawancara untuk memperoleh informasi dari
informan. Metode ini digunakan untuk pencarian data yang berhubungan
dengan sistem penyelengaraan perpustakaan.
c. Metode Dokumentasi
Metode
dokumentasi adalah suatu metode sebagai usaha penelitian atau penulisan
terhadap benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, surat
kabar, artikel, dan lain sebagainya.[18]
Dokumentasi
artinya catatan, surat atau bukti. Metode dokumentasi adalah sumber
informasi yang berupa buku-buku tertulis atau catatan. Data tinggal
mentransfer bahan-bahan tertulis yang relevan pada lembaran-lembaran
isian yang disiapkan untuk itu. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa
metode dokumentasi adalah metode pengumpul data dengan mencatat
sumber-sumber dokumen yang ada sesuai dengan jenis data yang diinginkan.
Dokumentasi
sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dalam
banyak hal dokumentasi sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan dan meramalkan. Dan maksud dari metode ini adalah
untuk mengumpulkan data yang berupa catatan, surat dan bukti dalam
bentuk photo copy, gambar, jumlah guru siswa, karyawan dan
lain-lain. Data-data mempunyai sifat tetap, sehingga apabila terdapat
ketidaksesuaian, mudah untuk ceking kembali. Sifat inilah yang
membedakan dengan data-data lain dari hasil metode-metode yang lain,
yang mungkin berbentuk kata-kata atau tindakan dan gejala, yang
kesemuanya bersifat stabil.
3. Metode Analisa Data
Dalam
penelitian ini, tehnik analisa datanya menggunakan Deskriptif
Kualitatif dengan cara kerja induksi deduksi. Metode ini dilakukan untuk
menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus kearah kesimpulan
yang bersifat umum. Dalam hal ini Sutrisno Hadi mengatakan:
”Berfikir
induksi adalah berangkat dari fakta-fakta yang ada paristiwa-peristiwa
konkrit, kemudian dari fakta-fakta yang khusus atau peristiwa yang
konkrit itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum.”[19]
Cara
induksi digunakan karena studi lapangan, bergerak dari data-data dan
fakta-fakta, kemudian diarahkan pada kesimpulan. Sedangkan cara deduksi
digunakan, karena penelitian ini berangkat dengan kajian pustaka, yang
berarti dengan teori-teori yang diangkat dan digunakan untuk pemaknaan
dan temuan-temuan dilapangan. Dalam hal ini Sutrisno Hadi mengatakan:
“Metode
deduksi adalah metode yang berangkat dari pengetahuan yang bersifat
umum itu hendak menilai sesuatu kejadian yang sifatnya khusus.”[20]
Metode
ini digunakan untuk menguraikan dengan bergerak dari satu pendapat atau
pengertian yang sifatnya masih umum (universal) menjadi lebih
terperinci sehingga akan lebih memperjelas pembahasan dan akan
mempermudah pamahaman. Sedangkan tehnik deskriptif kualitatif digunakan
karena data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Dalam
analisa data penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang
digunakan secara efektif dalam membuat suatu rancangan penelitian. Yang
dimaksud dengan analisa deskriptif kualitatif adalah menganalisa data
dengan menjelaskan, memferifikasikan, mengevaluasi data dan kemudian
menyimpulkan.
G. Sistematika Pembahasan
Agar
pemahaman skripsi ini mudah difahami dan dimengerti, maka diperlukan
pola pembahasan yang sistematis. Pembahasan skripsi ini terdiri dari
beberapa bab dan diantara bab ini terdiri dari sub bab.
Bab
pertama adalah pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi istilah,
metode penelitian, serta sistematika pembahasan.
Bab
kedua merupakan studi literatur tentang perpustakaan yang meliputi
pengertian perpustakaan, macam-macam perpustakaan, landasan dan tujuan
perpustakaan, fungsi perpustakaan, tugas perpustakaan, syarat-syarat
perpustakaan yang baik dan tentang minat baca yang meliputi pengertian
minat baca, minat membaca di perpustakaan, tujuan dan manfaat membaca,
faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca di perpustakaan , cara
membangkitkan minat baca
Kemudian
dilanjutkan dengan bab ketiga yang merupakan laporan hasil penelitian
yang terdiri dari gambaran tentang obyek penelitian, penyajian data
serta analisis data.
Skripsi
ini ditutup dengan kesimpulan dan saran yang berisi tentang kesimpulan
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dan sekaligus berisi
saran-saran.
[1] UUD 1945, Dengan Penjelasanya, Surabaya, PN Apollo
[2] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bandung, Citra Umbara, hlm. 7
[3] Kumpulan ketetapan MPR RI 1993 Bersama GBHN 1993, PN Sinar Wijaya, hlm. 98.
[4] Abu Ahmadi, Psikologi Umum. Surabaya, PT Bina Ilmu, hlm. 103
[5] WJS. Poerwodarminto, Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka, hlm. 1134
[6] Ibid. hlm. 786
[7] Ibid. hlm. 1078
[8] Abu Ahmadi, Psikologi Umum, Surabaya, PT. Bina Ilmu, hlm. 103
[9] Sastra Praja, Kamus Istilah dan Umum. Surabaya, PN. Usaha Nasional, hlm. 44
[10] Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2000, hlm. 3
[11] Ibid, hlm. 5
[12] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, PT. Rineka Cipta 1991, hlm. 102
[13] Sanapiah Faisal, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar Dan Aplikasi, Malang, Yayasan Asah Asih Asuh (YA3), hlm. 57
[14] Ibid, hlm.60
[15] Ibid, hlm 57
[17] Sutrisno Hadi, Metodologi Riserch, JIlid III, Yogyakarta, Andi Ofset, 1987. hlm. 225
[18] Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta,1998, hlm.149
[19] Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Ofset, 1987, hlm. 42
[20] Ibid, hlm. 36
PENTING
Untuk kecepatan dan kenyamanan download kelengkapan skripsi diatas, login atau daftar dahulu disini (gratis).
Setelah anda login di ziddu, silahkan anda download kelengkapan skripsi diatas dengan gratis klik di sini
Untuk membuka skripsi hasil download anda bias menggunakan program winrar Untuk download winrar secara gratis klik disini
Langgan:
Entri (Atom)
Skripsi Jurusan/Fakultas
Arsip Karya Ilmiah
- Jul 20 (8)
- Jul 19 (13)
- Jul 18 (7)
- Jun 15 (9)
- Jun 07 (5)
- Mei 14 (8)
- Mei 13 (10)
- Mei 05 (2)
- Mei 04 (6)
- Apr 23 (2)
- Des 03 (5)
- Des 02 (5)
- Des 01 (24)
- Nov 11 (25)
- Nov 07 (6)
- Okt 19 (5)
- Okt 06 (4)
- Okt 05 (14)
- Okt 01 (3)
- Sep 27 (13)
- Sep 26 (5)
- Sep 22 (1)
- Sep 19 (4)
- Sep 18 (32)
- Sep 17 (21)
- Sep 16 (7)
- Sep 15 (43)
- Sep 14 (6)
- Sep 13 (12)
- Sep 12 (19)
Orlando Insurance
If you live in orlando, florida and are looking for the best insurance rates, give us a few minutes of your time. All we need from you is your zip code, a few details about your needs!
If you live in orlando, florida and are looking for the best insurance rates, give us a few minutes of your time. All we need from you is your zip code, a few details about your needs!
Copyright © DOWNLOAD, SKRIPSI, TESIS DAN MAKALAH GRATIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar